Thursday, March 11, 2010

Putera, Puteri Mahkota Norway lawat Malaysia

Sumber: Utusan Malaysia 09/03/10

Ketika Akhbar Norway Menghina Rasulullah SAW Kita Membentangkan Permaidani Merah Untuk Putera Mahkotanya.

Nampaknya para pemimpin sekular umat Islam kita pada hari ini telah lupa dengan kebiadapan yang dilakukan oleh akhbar harian Dagbladet Norway yang telah menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW dengan menggambarkannya sebagai babi pada 3 Februari yang lepas. Layaklah para pemimpin kita ini digelar “pemimpin sekular yang sememangnya mudah lupa”. Jika beberapa minggu yang lepas para pemimpin ini jugalah yang sama-sama meraikan dan merayakan serta menyambut perayaan Maulidur Rasul sebagai dakwaan kononya merekalah golongan yang mencintai nabinya kini ucapan kecintaan mereka kepada Rasulullah SAW diuji dengan kedatangan pemimpin Norway. Apa yang dapat kita saksikan adalah para pemimpin sekular ini membentangkan permaidani merah bagi meraikan seorang pemimpin yang akhbar di negaranya menghina junjungan besar Nabi SAW dengan suatu penghinaan yang cukup berat. Alangkah hinanya apabila pemimpin yang mendakwa dirinya mencintai Nabi SAW telah menyambut dan meraikan serta memuliakan seorang pemimpin yang di negaranya menggunakan alasan kebebasan bersuara untuk menghina junjungan besar Nabi SAW.

Wahai para pemimpin sekular umat Islam! Apakah jawaban yang akan kamu berikan di akhirat kelak ketika kamu berhadapan dengan Allah SWT nanti? Jika dahulu para sahabat membuktikan kecintaan mereka kepada Nabi SAW dengan kesanggupan mereka mengorbankan jiwa dan raga demi mempertahankan nabi SAW semasa peperangan Uhud namun kini para pemimpin sekular yang ada pada hari ini melakukan tindakan yang sebaliknya. Hayatilah kisah yang diceritakan oleh Anas bin Malik radhiallahu‘anhu ini:

“Di tengah-tengah berkecamuknya peperangan Uhud, tersebar desas-desus di antara penduduk Madinah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terbunuh, hingga terdengarlah bunyi tangisan di penjuru kota Madinah. Maka keluarlah seorang wanita dari kalangan kaum Anshar dari rumahnya, di tengah-tengah jalan dia diberitahu bahwa bapaknya, anaknya, suaminya dan saudara kandungnya telah terbunuh di medan perang. Ketika dia memasuki sisa-sisa kancah peperangan, dia melewati beberapa jasad yang bergelimpangan, “Siapakah ini?”, tanya perempuan itu. “Bapakmu, saudaramu, suamimu dan anakmu!”, jawab orang-orang yang ada di situ. Perempuan itu segera menyahut, “Apa yang terjadi dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?!” Mereka menjawab, “Itu ada di depanmu.” Maka perempuan itu bergegas menuju Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menarik bajunya seraya berkata, “Demi Allah wahai Rasulullah, aku tidak akan mempedulikan (apapun yang menimpa diriku) selama engkau selamat!” (Disebutkan oleh al-Haitsami dalam Majma’ az-Zawaid [VI/115], dan dia berkata, “Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam al-Ausath dari syaikhnya Muhammad bin Su’aib dan aku tidak mengenalnya, sedangkan perawi yang lain adalah terpercaya” . Diriwayatkan pula oleh Abu Nu’aim dalam al-Hilyah [II/72, 332]). Dalam kisah yang lain juga diberitakan ada suatu kejadian yang tercatat didalam sejarah iaitu: Perbincangan yang terjadi antara Abu Sufyan bin Harb - sebelum ia masuk Islam - dengan Zaid bin ad-Datsinah radhiallahu ‘anhu ketika beliau ditawan oleh kaum musyrikin lantas dikeluarkan oleh penduduk Mekkah dari tanah haram untuk dibunuh. Abu Sufyan berkata, “Ya Zaid, maukah posisi kamu sekarang digantikan oleh Muhammad dan kami penggal lehernya, kemudian engkau kami bebaskan kembali ke keluargamu?”. Serta merta Zaid menjawab, “Demi Allah, aku sama sekali tidak rela jika Muhammad sekarang berada di rumahnya tertusuk sebuah duri, dalam keadaan aku berada di rumahku bersama keluargaku!!!” Maka Abu Sufyan pun berkata, “Tidak pernah aku mendapatkan seseorang mencintai orang lain seperti cintanya para sahabat Muhammad kepada Muhammad!” (Al-Bidayah wa an-Nihayah, karya Ibnu Katsir [V/505], dan kisah ini diriwayatkan pula oleh al-Baihaqy dalam Dalail an-Nubuwwah [III/326]).

Di manakah kecintaan kamu wahai para pemimpin umat Islam kepada Rasulullah SAW??

No comments:

Post a Comment

Anda mungkin juga meminati:

Related Posts with Thumbnails